skip to Main Content

Peluang Usaha 2021

Maret 6, 20177 minute read

Peluang Usaha 2021 – Bagi pengusaha pemula, menentukan bisnis yang ingin dijalani bisa menjadi tantangan tersendiri. Persaingan pasar yang semakin ketat, dengan beragam kreativitas dan inovasinya, membuat para calon pengusaha harus jeli mencari celah untuk meraup keuntungan maksimal.

Tren bisnis pun berubah tiap tahunnya. Salah satu penyebab perubahan tersebut adalah perkembangan teknologi yang punya peran besar terhadap gaya hidup dan gaya konsumsi masyarakat.

Misalnya saja, sepanjang tahun 2018, transportasi online mengambil alih pasar ojek pangkalan, bahkan moda transportasi lain, seperti angkutan kota. Perkembangan e-commerce pun perlahan menggeser keberadaan toko offline hingga pusat perbelanjaan.

Selanjutnya, kira-kira apa ya ide usaha yang menjanjikan di tahun 2019?

Bisnis online tentunya masih akan diminati karena menawarkan kepraktisan yang dibutuhkan banyak konsumen. Meski begitu, masih banyak ide usaha yang menjanjikan lainnya di luar bisnis online lho.

Bagi kamu yang ingin berganti status menjadi pengusaha di tahun 2019, enam ide usaha yang potensial di bawah ini bisa dicoba.

1. Bisnis skincare dan kosmetik organik

Bisnis kosmetik organik telah banyak bermunculan sejak beberapa tahun terakhir. Peminatnya terus meningkat seiring bertambahnya kesadaran untuk menggunakan produk kecantikan yang aman. Bahkan penggunaan produk skincare dan kosmetik berbahan organik sudah menjadi bagian tren gaya hidup sehat.

Sekalipun tak semua kandungan kimia pada kosmetik berbahaya, produk perawatan bebas bahan kimia dinilai lebih aman untuk digunakan secara terus-menerus.

Saat ini, sejumlah produk kecantikan organik lokal pun telah mampu bersaing dengan produk luar. Misalnya, Indoganic, The Soap Corner, Utama Spice, Wangsa Jelita, dan masih banyak lagi.

Jika tertarik mencicipi wanginya bisnis skincare organik, kamu bisa menyasar produk-produk perawatan tubuh seperti sabun, essential oil dan fragrance oil, atau produk kecantikan lainnya seperti lip balm, masker wajah, dan sebagainya.

Sebagai modal awal, kamu bisa mengikuti kelas atau kursus membuat produk kecantikan organik, serta mempelajari lebih dalam mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

Salah satu pengusaha yang berhasil meraup untung dari bisnis skincare organik adalah Martha Airin, pemilik Marrel Handmade Soap asal Semarang. Dilansir dari Kontan, Martha mulai membuat handmade soap sejak September 2017.

Menurutnya, meskipun saat itu belum banyak pelaku usaha yang terjun di bidang ini, dia melihat peluang dari bisnis sabun berbahan alami yang dijalani. Dalam hitungan bulan, Martha pun berhasil menjual ratusan produk sabunnya setiap bulannya.

2. Kelas online

Bukan cuma marketplace barang konsumtif saja yang laris manis di 2018, marketplace edukasi juga mulai bermunculan meski belum menjamur. Beberapa di antaranya adalah Ruang Guru dan Kelas Kita.

Sejumlah media pembelajaran online tersebut menyediakan topik yang beragam. Mulai dari pelajaran sekolah hingga fotografi, semua bisa didapatkan secara online dari para profesional di bidangnya.

Hal ini bisa jadi peluang usaha yang menguntungkan bagi kamu yang memiliki keterampilan khusus dan ingin membagikan ilmu yang kamu punya.

Kamu bisa mengajar secara online dengan mendaftarkan diri menjadi guru atau mentor di salah satu platform edukasi tersebut. Sebagai contoh, pada situs KelasKita, kamu bisa menentukan sendiri tarif kelas yang ditawarkan dan mendapatkan penghasilan tambahan dari tarif tersebut.

Kamu juga tak perlu repot-repot memasarkan kelas kamu karena tim marketing platform terkait akan membantu mempromosikan kelas yang kamu buat.

Keuntungan yang didapatkan akan berbeda-beda sesuai platform dan bobot kelas. Namun, biasanya pembayaran dilakukan menggunakan sistem pembagian hasil dengan penyedia platform atau marketplaceterkait. 

3. Kuliner khas Indonesia

Tren bisnis kuliner adalah yang paling cepat mengalami pergantian. Sebab, inovasi di industri ini begitu cepat bermunculan dan bervariasi. Misalnya, beberapa tahun lalu, tren makanan sehat banyak diminati. Mulai dari penyedia santapan diet hingga hidangan minim olahan pun banyak diburu.

Tahun 2019, tren ini sepertinya belum akan surut. Namun, tak hanya makanan sehat yang akan ramai diminati. Menurut William Wongso, pakar kuliner Indonesia, kuliner khas Indonesia akan semakin diminati dan menggeser kuliner barat pada tahun ini.

Seperti yang dilansir dari Liputan6, menurut William Wongso, kuliner khas Indonesia memiliki cita rasa yang kaya sehingga tak membosankan.

Jika tertarik, kamu bisa mencoba katering rumahan dengan target pasar untuk makan siang karyawan, pesanan prasmanan arisan, pesanan nasi boks, atau rantangan untuk anak kosan maupun rumah tangga.

Sebagai permulaan, kamu bisa membagikan tester santapan yang kamu buat ke tetangga atau rekan kantor. Kamu juga bisa memasarkan menu katering melalui media sosial dengan menggunakan jasa pengiriman barang jarak dekat seperti Gojek atau Grab.

Perkiraan modal yang diperlukan:

  1. Bahan makanan: Rp 100 ribu x 30 hari = Rp 3 juta.
  2. Gas: Rp 200 ribu.
  3. Transportasi: Rp 300 ribu.
  4. Listrik dan air: Rp 500 ribu.
  5. Lain-lain: Rp 500 ribu.

Total modal untuk operasional sebulan (dengan asumsi pemasaran dilakukan secara online): Rp 4,5 juta.

4. Bisnis fashion tradisional

Model pakaian memang terus berganti-ganti, namun penggunaan kain atau motif khas Indonesia tak akan pernah ketinggalan zaman. Perpaduan desain modern dengan kain ataupun motif khas tradisional bisa menarik minat konsumen dari berbagai usia.

Sebelum memulai bisnis, tentukan konsep brand secara matang agar brand yang dimiliki punya karakter yang kuat dan berbeda dari brand lainnya. Ciptakan ciri khas dan jaga kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen.

Untuk menekan bujet, kamu bisa maksimalkan pemasaran melalui media sosial, serta rajin mengikuti bazar fashion di mall atau event-event tertentu.

5. Jasa makeup artist (MUA)

Jasa MUA memang bukan hal baru, tapi karier sebagai MUA bisa semakin gemilang di tahun 2019 nanti. Pasalnya, saat ini jasa MUA tak hanya dibutuhkan saat event formal seperti pernikahan, acara pertemuan non formal pun kerap membutuhkan jasa perias.

Untuk menggeluti karier sebagai MUA, kamu bisa mengasah kemampuanmu melalui pendidikan formal, seperti kursus ataupun secara otodidak.

Meski siapa pun bisa menjadi MUA, namun kualitas riasan dan kemampuanmu akan berperan besar pada kesuksesanmu nantinya. Oleh sebab itu, bagi seorang MUA, penting untuk terus mempelajari tren dan teknik makeup yang ada.

Secara perlahan, lengkapilah peralatan makeup yang dimiliki dan kumpulkan portofolio yang berkualitas untuk menjadi MUA profesional.

Pekerjaan sebagai MUA pun tak terbatas merias klien, setelah memiliki cukup pengalaman, kamu juga bisa membuka beragam kelas kecantikan. Dengan begitu, kemampuanmu semakin terasah, rekening pun bisa semakin gemuk.

6. Bisnis produk ramah lingkungan

Sekalipun melalui tindakan kecil, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan semakin bertambah. Hal ini pun didukung oleh sejumlah pengusaha yang mengurangi penggunaan plastik.

Dilansir dari Kompas, Vice President Business Development Lima Group, Agni Pratama menuturkan bahwa permintaan pasar terhadap produk ramah lingkungan terus bertambah. Alhasil, bisnis produk ramah lingkungan pun dapat menjadi tren bisnis yang menjanjikan di tahun 2019.

Bagi anak muda, menggunakan produk ramah lingkungan juga dapat menjadi gaya hidup baru yang dianggap keren karena berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan.

Oleh sebab itu, jangan sia-siakan peluang bisnis ini. Beberapa ide bisnis produk ramah lingkungan yang bisa dicoba, seperti aneka sedotan non plastik, aneka tas belanja dengan desain menarik pengganti kantong plastik, perlengkapan makan berbahan kayu yang unik, dan sebagainya.

Apa pun ide bisnis yang dijalani nantinya, jangan lupa untuk tetap mengatur keuangan dengan baik. Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan sebagai pengusaha yang bisa diterapkan.

Tips mengatur keuangan sebagai pengusaha

1. Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi

Sekalipun bisnis dijalani seorang diri, jangan pernah mencampur keuangan bisnis dan pribadi. Buatlah rekening khusus untuk pemasukan dan pengeluaran bisnismu.

Selanjutnya, dari omzet yang didapatkan, kamu bisa menetapkan berapa “gaji bulanan” yang akan masuk ke dalam rekening pribadi dari bisnis tersebut.

2. Buat anggaran bulanan

Alokasikan setiap kebutuhan, baik untuk keuangan bisnis maupun keuangan pribadi. Buatlah peta cash flow atau alur keuangan yang mencakup sumber pemasukan dan tujuan pengeluaran.

Buat juga skala prioritas untuk pengeluaran yang hendak dilakukan, sehingga jika bujet belum memenuhi, kamu tahu keperluan mana yang bisa ditunda.

3. Menghitung kebutuhan tujuan finansial

Hitung dan tetapkan dana yang diperlukan untuk tujuan finansial bisnis maupun pribadi. Misalnya, sebagian besar keuntungan dapat dialokasikan untuk mengembangkan bisnis. Sisanya dapat digunakan untuk mempercepat tujuan finansial pribadi.

Mewujudkan deretan ide usaha yang menjanjikan di atas memang bukan hal mudah. Namun, menjadi pengusaha sukses bukan hal mustahil untuk diwujudkan selama mau bekerja keras dan memiliki komitmen yang kuat.

Semoga berhasil ya!

 


B2B marketplace UKM dan direktori bisnis online UMKM di Indonesia, kami memilki member yang sudah menggunakan layanan dari Bisnis UKM, selain sebagai portal Marketplace kami pun menyediakan berbagai layanan periklanan, seperti pembuatan website, pembuatan Company Profile dan masih banyak sekali media promosi yang kami sediakan untuk kepentingan Digital Marketing lain nya.

Bisnis UKM adalah B2B Marketplace dan Direktori Bisnis, Supplier produk UKM & UMKM di Indonesia.

Situs Jual Beli khusus B2B Marketplace UMKM, B2B E-commerce UKM, Pusat Distributor Produk UKM, Trading, Supplier Produk, Agen, Grosir, Importir, Exportir dan Penyedia Jasa Usaha Mikro dan Menengah di Indonesia.

Related Articles

Tidak ada komentar

Follow Us

Don’t forget to follow us via social media to get the latest news when it happens.

NEWSLETTER

Subscribe today and don’t miss out on any important articles.

Our Sponsors
Most Discussed
Back To Top