Daftar Peluang Usaha yang Menjanjikan 2019 Pilihan Terbaik
Pastinya banyak “pepatah bisnis” yang sudah pernah Anda dengar berulang kali. Salah satunya adalah pepatah bisnis di bawah ini :
” Kesempatan Itu Tidak Datang Untuk yang Kedua Kalinya “
Nah, agar Anda tidak menyesal karena Anda melewatkan begitu saja peluang usaha yang menjanjikan, coba Anda cek dulu beberapa peluang usaha yang menjanjikan di bawah ini. Nggak lama… Siapa tahu Anda sukses karena berani mengambil kesempatan dari ide-ide bisnis ini. Banyak kok yang bisa menginspirasi Anda.
Anda tidak ingin kan besok-besoknya Anda berkata, “Yaahhh… sudah keduluan deh… Kenapa nggak saya ambil peluang usaha itu ya?”… Atau Anda berkata, “Padahal dah dari dulu tuh aku saya tahu peluang usaha itu. Rugi deh…”. Maka dari itu, sekali lagi saya ingatkan, luangkanlah waktu Anda sedikit saja untuk membaca beberapa daftar peluang usaha yang menjanjikan di bawah ini
Daftar Peluang Usaha Menjanjikan Street Food
Pernah dengar konsep bisnis “Street Food”? Bisnis ini cukup unik. Anda hanya “disuruh” jualan makanan di “jalanan”. Kalau di luar negeri, biasanya mereka menggunakan mobil yang bisa dibuat untuk berdagang.
Nah, di tahun 2019 ini, peluang usaha yang menjanjikan ” Street Food ” layak untuk Anda jalankan. Seperti apa model bisnisnya?
Peluang Usaha Makanan dan Minuman Menjanjikan Ala Street Food Concept
Suatu pagi di kota Jakarta, asisten online saya sempat jalan-jalan di salah satu GOR terkenal. Ia menemukan sebuah prospek bisnis makanan dan minuman yang sangat menjanjikan. Apa itu? Bisnis makanan dan minuman “jalanan”. Orang luar negeri bilangnya street food… jenis usaha makanan dan minuman yang sangat digemari.
Kalau menurut saya sih mirip usaha kaki lima, tapi dengan konsep yang lebih modern dan higienis. Eh, udah pada tahu belum apa itu street food concept? Di luar negeri konsep ini termasuk konsep bisnis yang sedang trend lho. Belum tahu? Pernah lihat orang jualan roti, keripik plus minuman pakai mobil? Ya itu dia street food concept.
Ciri usaha ini adalah selalu memanfaatkan sebuah mobil dengan bak tertutup. Mengingatkan saya dengan mobil caravan yang ada di luar negeri. Keren abis deh pokoknya… Dengan sedikit utak-atik sana sini, Anda bisa menyulap mobil antik Anda menjadi sebuah gerai makan.
Eniwei, saya kerap mengatakan bahwa rasa penasaran selalu berhasil meciptakan pembelian pertama. Karena rasa penasaran termasuk dalam target dari marketing konteks. Bahasa gampangnya adalah bagaimana cara Anda menjual dagangan Anda. Dan street food concept memenuhi persyaratan untuk membangun rasa penasaran konsumen.
Balik ke cerita asisten online saya, sejak kedatangannya yang mencolok, gerai berjalan ini sukses membuat asisten online saya dan pengunjung GOR lainnya penasaran. “Dandanan” mobilnya sangat mencolok. Mobil baknya sengaja di cat dengan warna yang ngejreng, bikin para ABG nengok semua. Benar-benar strategi mendatangkan calon konsumen yang eksentrik…
“Tapi dok, kalau cuman datang tapi ternyata barang dagangannya nggak enak kan sama saja bo’ong…” Benar !! Kata om Hermawan konten pun harus diperhatikan. Karena kepuasan konsumen lah yang akan mendatangkan repeat order agar prospek bisnis makanan dan minuman ala street food concept tetap langgeng.
Ini artinya bila mereka puas dengan produk yang Anda sajikan, mereka akan datang dan datang lagi. Tidak hanya itu, kontinuitas Anda untuk memuaskan mereka juga akan membuat mereka secara sukarela mempromosikan produk Anda kepada kolega mereka. Dan itulah level teratas dari strategi marketing… menciptakan konsumen yang ekstra loyal kepada Anda !!
Nah, gerai berjalan yang ditemui asisten online saya ini juga sangat memperhatikan hal itu. Buktinya gerai ini cukup sukses memuaskan selera makan pagi asisten online saya. Sarapannya enak, simpel, cepat dan sehat… itu kesan pertama yang ia rasakan. Menunya tanpa goreng dan tanpa keju berlebihan. Ganas kan?
Saya jadi ingat dengan konsep street food di luar negeri. Di sana banyak konsep serupa yang intinya adalah bentuk lain dari usaha kaki lima, tapi dikemas secara modern. Anda bisa membeli makanan dan minuman untuk Anda makan di tempat atau Anda makan saat Anda melanjutkan perjalanan Anda.
Itu sebabnya konsep ini sangat mengutamakan sajian yang simpel. Nggak kebayang kan kalau Anda jualan sate kambing dengan konsep street food, wkwkwkwkwk…
Nah, dengan mengadopsi konsep kaki lima modern ini, Anda bisa mengambil margin lebih baik dari sekdedar konsep kaki lima biasa. Contohnya saja pada gerai berjalan tadi, seporsi makanannya dibandrol dengan harga sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Untuk minuman sekitar Rp 7 ribuan. Harga tersebut jelas jauh di atas harga seporsi bubur ayam dan teh manis yang di jajakan di kaki lima sebelahnya. Harganya cuman Rp 8 ribu per porsi dan Rp 3 ribu per cup.
Tapi masalah menentukan harga jual tergantung harga pasaran di kota Anda masing-masing lho. Kalau Anda jual menu jalanan dengan harga segitu di kota Jogja mungkin Anda akan dilempar sandal. Tapi karena gerai ini bukanya di Jakarta, jadi harga segitu masih masuk di kantong konsumen. Pokoknya, sesuaikan saja dengan psikografi konsumen di kota Anda…
Well, bicara mengenai prospek bisnis makanan dan minuman ini, saya akan mencoba menghitung proyeksi biaya dan keuntungan dari bisnis makanan dan minuman dalam bentuk gerai berjalan ini. Saya juga coba cantumkan peralatan bisnisya, mulai dari mobil bak hingga mesin cup sealer.
Hanya saja saya mengasumsikan usaha ini berjalan di kota Jogja dengan harga jual yang lebih rendah. Biar lebih gampang. Contohnya menu makanan saya kasih asumsi harga 10 – 15 ribu rupiah. Kalau minuman saya kasih harga Rp 5 ribuan saja. Bagaimana perkiraan hasilnya? Apakah prospek bisnis makanan dan minuman ala jalanan ini menguntungkan? Silahkan simak asumsinya di bawah ini :
Modal Awal
Mobil bak Rp. 25.000.000,00
Dekorasi mobil Rp. 15.000.000,00
Peralatan masak Rp. 4.000.000,00
Blender Rp. 300.000,00
Baju seragam
Mesin cup sealer Rp. 1.000.000,00
Genset Rp. 3.500.000,00
Kursi dan meja Rp. 10.000.000,00
TOTAL Rp58.000.000,-
Modal Kerja
Bahan baku makanan Rp. 4.500.000,00
Bahan baku minuman Rp. 3.375.000,00
Tenaga kerja Rp. 600.000,00
Gas Rp. 100.000,00
Solar Rp. 300.000,00
Wadah karton makanan Rp. 350.000,00
Cup dan tutup Rp. 270.000,00
Pencatatan Rp. 50.000,00
Kebersihan Rp. 50.000,00
TOTAL Rp. 9.595.000,-
Pendapatan
Makanan
Rp12.000 x 30 prs x 30 hari Rp 10.800.000,-
Minuman Rp 5.000 x 45 cup x 30 hari Rp 6.750.000,-
TOTAL Rp17.550.000,-
Keuntungan per bulan Rp. 7.955.000,-
Bagaimana dengan asumsi hitungan di atas? Prospek bisnis makanan dan minuman ala street food concept cerah kan? Anda bisa mengantongi untung sekitar Rp 7 -8 jutaan per bulan. Artinya Anda bisa BEP dalam 7 bulan.
Ini hanya proyeksi minimal lho, karena kenyataannya begitu banyak gerai berjalan yang teman saya temukan di Jakarta tadi mampu meraup keuntungan lebih dari proyeksi tadi. Berminat untuk mengadopsi konsep usaha makanan dan minuman ini menjadi peluang bisnis Indonesia asli?
Solusi Holistik Bagi Pengusaha Muda – Penelitian dari Universitas Tennessee (2013) mengatakan bahwa, 25% bisnis menemui kegagalan setelah 1 tahun, dan 35% dari total yang berhasil di tahun pertama akan kembali menemui kegagalan setelah tahun kedua. Kegagalan menjadi lebih besar lagi di tahun ketiga, yaitu sebesar 44%. Artinya jika ada 10 bisnis, maka hanya akan ada 2-3 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga.
Maka, tak heran meskipun konsep bisnis yang kuat sekalipun tidak akan terwujud secara sempurna tanpa dukungan sisi finansial yang tepat. Berkaitan dengan itu, Fintax Fair 2019 pun akan digelar pada tanggal 17-18 Januari 2019, di Assembly Hall Menara Mandiri. Tujuan diadakan Fintax Fair tersebut untuk menjadi dukungan holistik dalam berbagi pengetahuan entrepreneurship bagi para pengusaha muda di Indonesia. Dengan tema ‘Cerdas Finansial, Perpajakan, dan Teknologi’, acara tersebut akan mengupas segala ilmu yang perlu diketahui dan solusi teknologi yang dibutuhkan dalam membangun sebuah usaha.
Hadirnya Fintax Fair merupakan momen yang tepat, bersamaan dengan waktu dimana pemerintah Indonesia juga terus memberi dorongan dan melakukan motivasi kepada kaum muda agar memiliki semangat kewirausahaan. Menurut data olahan Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari total penduduk usia produktif. Jumlah ini terbilang minim dibandingkan dengan tingkat wirausaha di negara-negara maju yang bisa mencapai 14 persen.
“Kami percaya bahwa terdapat jiwa entrepreneur di dalam setiap orang, dan terdapat berbagai ide bisnis brilian yang saat ini belum terungkap dan terwujud. Namun dari tahun ke tahun, persyaratan untuk menjalankan bisnis semakin kompleks. Oleh karena itu, untuk mewujudkan mimpi para pengusaha muda, dan memastikan bahwa bisnis yang mereka ciptakan terus sustainable, Fintax Fair 2019 hadir untuk memberikan dukungan dari segi edukasi dengan menggandeng sejumlah praktisi dan profesional yang dapat memberi berbagai insight penting,” jelas Teguh Harapan, CMO PT Harmoni Solusi Bisnis selaku organizer dari Fintax Fair 2019.
Adapun pembicara yang telah memastikan kehadirannya antara lain Iwan Djuniardi, Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi; Merry Riana, Motivator Wanita No. 1 di Indonesia & Asia; Yustinus Prastowo, Founder Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA); Yohanes G. Pauly, World Top Certified Coach CEO & Master Coach of GRATYO; Tanadi Santoso, Founder Business Wisdom Institute & Host “Business Wisdom’ di PASFM; Prita H. Ghozie, Founder & Director, ZAP Finance, Tung Desem Waringin, dan Adinata Widia, Senior Vice President, P.T. Mandiri (Persero) Tbk.
Selain itu, dia menambahkan, para pengusaha juga bisa mendapatkan solusi nyata melalui teknologi dan inovasi terkini yang akan ditampilkan untuk mendukung perkembangan usaha mereka. Ya, kemajuan teknologi menuntut para pengusaha muda untuk lebih kreatif dan inovatif, dan fleksibel terhadap perkembangan yang terjadi secara pesat. Selain memberikan wawasan dan solusi inovasi teknologi terbaru untuk membantu para perintis bisnis dalam mengembangkan usahanya Fintax Fair 2019 juga menawarkan sesi “Tax Fair” – dimana para pebisnis dapat melakukan sesi konsultasi pajak secara gratis dengan lebih dari 20 konsultan berlisensi untuk pelaksanaan kewajiban pajak usaha mereka.