skip to Main Content
Pemasaran Bisnis

Strategi Pengembangan UMKM dalam Rangka Menghadapi Pasar Global

Juli 1, 20194 minute read

UMKM Vs. Pasar Global – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang paling besar di Indonesia dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 60%. Maka, merupakan hal wajar bila bisnis UMKM ini lebih kuat dalam menghadapi krisis global. UMKM sedang diminati banyak masyarakat di Indonesia, karena bisa dikatakan bahwa masyarakat dari kalangan ekonomi level manapun bisa membentuk sebuah UMKM.

Memang bukan hal yang mudah bagi UMKM untuk menghadapi pasar global, karena produk UMKM akan bersaing dengan produk negara lain. Agar dapat bersaing menghadapi pasar global, dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM terutama dalam bidang pemasaran (marketing).

Marketing atau pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Dalam upaya mencapai target pemasaran diperlukan adanya aspek-aspek dalam pemasaran (marketing mix) yang dikenal lima bauran pemasaran yakni; produk, harga, tempat, promosi, dan sember daya manusia. Kelima bauran tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bisa dikatakan bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran dipasar sasarannya.

Berikut strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang harus dimiliki UMKM:

Product (Produk)

Produk merupakan hal paling utama yang harus ditentukan sebelum menjalankan bisnis, baik itu bisnis dalam skala besar maupun UKM/UMKM. Produk yang akan dijual haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keingina konsumen. Untuk itu, harus dilakukan riset terlebih dahulu mengenai selera pasar dan tren pasar yang sedang berkembang saat ini, dan melihat seberapa besar peluang pasar yang akan kita bidik. Selain itu dari segi kualitas, produk yang akan dijual haruslah memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk yang sudah ada. Jika perlu dapat menempati level yang setara dengan produk yang dijual dengan standar pasar global.

Price (Harga)

Dalam menentukan harga jual produk, harus ada ketelitian dalam menghitung total biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Ada 3 cara penetapan harga yang dapat dilakukan agar terhindar dari kerugian pada saat menentukan harga:

  1. Penentuan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan keuntungan, biasanya keuntungan diambil 30% dari harga produksi.
  2. Penentuan harga berdasarkan kompetitor, jadi riset dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum menentukan harga. Harga ditentukan di bawah harga milik kompetitor, tetapi dengan kualitas yang sama dengan kompetitor. Jadi hal ini dapat menjadi salah satu strategi untuk menarik konsumen dari kompetitor.
  3. Penentuan harga berdasarkan permintaan. Jadi konsumen yang akan menentukan harga produk yang dimiliki perusahaan dengan mengacu pada kualitas yang dimiliki. Tetapi jika harga yang diberikan masih di bawah harga produksi, perusahaan harus bisa menaikan harga jualnya agar bisa tetap mendapatkan keuntungan.

Place (Tempat)

Untuk memaksimalkan penjualan dan mempermudah konsumen mendapatkan produk yang dijual, maka UMKM harus memilih tempat yang strategis berjualan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat usaha yaitu:

  1. Lokasi yang strategis, mudah di akses oleh semua orang, dan dekat dengan keramaian.
  2. Sesuai dengan target pasar yang sedang dibidik. Jika targetnya adalah ibu rumah tangga, maka usaha yang dibuat haruslah berdekatan dengan perumahan.
  3. Tempat usaha yang mudah dijangkau oleh semua konsumen terutama dari segi transportasi.

Promotion (Promosi)

Promosi merupakan langkah untuk mengenalkan produk kepada khalayak yang mrupakan calon konsumen. Terlebih jika produk yang dijual adalah produk baru, maka promosi sangat penting dilakukan. Agar promosi yang dilakukan bisa tepat sasaran, maka harus dilakukan riset terhadap produk yang dijual dan siapa saja calon konsumen yang potensial untuk membeli produk tersebut. Setelah itu, pelaku usaha hanya perlu memilih melalui media mana promosi akan dilakukan. Media tersebut dapat berupa media online (media internet, media elektronik) atau media offline (tenaga marketing, media cetak).

People (Sumber Daya Manusia)

Orang atau sumber daya manusia (SDM) merupakan pihak utama dalam pengelolaan usaha yang dijalankan. Baik itu berupa tenaga produksi, maupun tenaga pemasar (marketing). SDM yang dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk dan layanan terbaik. Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada calon karyawan dalam bisnis UMKM yang dibangun. Sebaiknya perusahaan menghindari referensi dari kenalan atau saudara tanpa adanya seleksi terlebih dahulu jika dirasa skill yang dimiliki belum sesuai.

Demikian uraian singkat mengenai 5 strategi pengembangan UMKM di Indonesia untuk menghadapi pasar global melalui bauran pemasaran (marketing mix). Jika 5 strategi tersebut sudah berjalan dengan baik dan berhasil, maka jangan pernah melupakan manajemen-manajemen lain dalam UMKM seperti manajemen keuangan, manajemen risiko, dan sebagainya.

 

Share this Article
Further Reading
Trending Articles

Tidak ada komentar

Back To Top